Tuesday, March 22, 2016

Begini cara merencanakan Dana Pendidikan Anak dimasa Mendatang

Setiap Pernikahan pasti menginginkan adanya buah hati, "Anak adalah aset masa depan kita, Banyak Anak Banyak Rejeki" Begitulah kira-kira ungkapan yang sering kita jumpai.

Ya, tidak ada yang salah dengan ungkapan itu... pernikahan adalah suatu hal yang "sakral", dan memiliki buah hati adalah salah satu ibadah, apalagi sampai menyekolahkan buah hati sehingga mencapai tujuan dan cita-citanya, tentu ini adalah impian bagi setiap orang tua.

namun, ketika ditanya mengenai tingkat pendidikan yang terbaik akan timbul jawaban yang sangat klasik "ya itu kan terserah anak ya, kita lihat dulu minat dan kemampuannya", terlebih bila kita sudah bertanya dan sedikit menyerempet ke biaya pendidikan... beuh, jawabannya akan terdengar lebih klasik lagi "hehehe... ga tau ya, kan kita belum tau minat dan bakatnya kemana, tapi mudah-mudahan bisa jadi dokter"

Tetapi harus disadari, dengan dimulainya pendidikan sang anak, tidak hanya biaya pendidikan selama bersekolah saja yang harus dipersiapkan. Berdasarkan survei yang dilaksanakan oleh tabloid KONTAN terhadap 250 responden yang sudah menikah, mayoritas (69,2%) sudah mempersiapkan dana pendidikan anaknya hingga sarjana strata 1 (S1). Untuk biaya pendidikan anak hingga lulus S1, mayoritas responden (22,4%) menyiapkan Rp 200 juta-300 juta. Kemudian sekitar 18,8% menargetkan tabungan Rp 100 juta-Rp 200 juta. Bagi yang ingin anaknya bersekolah di luar negeri, mereka menyiapkan dana di atas Rp 1 miliar (2% responden).

Menariknya, mayoritas responden yang belum mempersiapkan biaya pendidikan anak akan membiayainya dari tabungan pribadi, bukan dari tabungan pendidikan Bahkan 13% responden hingga kini belum tahu dari mana sumber dananya.
itu baru pembahasan mengenai biaya pendidikan, bagaimana dengan kebutuhan-kebutuhan untuk pendidikan si kecil?
seperti

  1. Perlengkapan Sekolah
  2. Transport dan Uang Saku
  3. Biaya Les Tambahan
  4.  Liburan Bersama Satu Sekolah
wahwah, bisa keteteran jika tidak mulai diperhitungkan dan diatur sejak awal... maka inilah pentingnya perencanaan dana pendidikan si kecil sejak dini usia, entah bersama pasangan atau menghitung anggaran kebutuhan pendidikan si kecil secara pribadi.

sebagai contoh: 
Kebutuhan pendidikan untuk memasuki Bangku Perguruan Tinggi di bidang kedokteran saat ini sebesar 500 Juta Rupiah, anak saat ini masih berusia 1 (satu) tahun dan sehingga kurang lebih sekitar 17 tahun lagi akan menginjak Bangku Perguruan Tinggi.

jadi yang perlu kita tabung adalah dengan perhitungan seperti ini : 
500.000.000 / 17 = 29.411.764 pertahunnya atau setara 2.450.980 perbulannya... wah nominal yang tidak sedikit ya, hitungan baru 1 anak, hanya menghitung awal masuk bangku kuliah saja, (belum persiapan awal masuk bangku playgroup, TK, SD, SMP, SMA, Penglengkapan Sekolah, Transport dan Uang Saku, Biaya Les Tambahan dan Liburan bersama satu sekolah), eittss... itu masih sesuai "biaya" sekarang lho, sedangkan biaya pendidikan anak selalu mengalami kenaikan yang signifikan berkisar antara 10-15% pertahunnya... kebayang dong berapa yang harus disiapkan?

jadi disini kita akan bahas dulu untuk mengenai Bangku Perguruan tinggi ya (kalau bahas satu persatu kelamaan dan menjelimet kalau melalui tulisan, hehe)

gimana sih perencanaannya?

sebenarnya ada cara yang cukup sederhana yang bisa anda terapkan dengan menggunakan rumus future value atau nilai masa mendatang

FV = PV.(1+r)^n
FV = Future Value (Nilai pada akhir tahun ke n)
PV = Present Value (Nilai Sekarang)
r     = Suku Bunga
n    = Waktu (tahun)
^    = Tanda Pangkat

rumus ini digunakan dengan asumsi  bunga digandakan setahun sekali (supaya lebih afdol, silahkan gunakan kalkulator untuk melihat berapa besar biaya pada saat tahun ke 17, hehehe)

semua itu tentu saja dapat tercapai dengan menabung dengan disiplin, membuat anggaran belanja dengan bijak, berinvestasi, berbisnis untuk mempercepat pendapatan dan jangan lupa dengan mempersiapkan asuransi pendidikan, dan asuransi kesehatan untuk orang tua, kenapa harus asuransi pendidikan dan asuransi kesehatan?


  1. 17 tahun mendatang bukan waktu yang "singkat", namun waktu yang cukup panjang... faktor x    (waktu yang tidak dapat dikendalikan) bisa menghampiri kapan pun dan dimana pun.
  2. Memberikan rasa nyaman (bila sakit, asuransi kesehatan akan membiayai perawatan sehingga dana pendidikan akan tetap utuh,bila tutup usia maka asuransi pendidikan akan memberikan sejumlah dana yang sesuai dengan kebutuhan sehingga buah hati tetap bisa bersekolah)
  3. Memberikan kepastian pendidikan buah hati anda apapun kondisi yang terjadi kepada sang pencari nafkah
yap, ternyata mengatur pendidikan tidak begitu sulit ya... dan Asuransi Pendidikan maupun Asuransi Kesehatan adalah sahabat kita dalam mewujudkan Pendidikan terbaik untuk si kecil guna mencapai impian dan cita-citanya. (as,2016)

Ingin berkonsultasi lebih rinci mengenai program ini?

hubungi Agen Asuransi dan Sahabat anda yang terpercaya

081353354099 / 085737246640

No comments:

Post a Comment